Kelinci sebaiknya disterilkan atau dikastrasi saat berusia sekitar 4–6 bulan. Tergantung jenis kelaminnya dan rekomendasi dokter hewan.
Kelinci sebaiknya disterilkan atau dikastrasi :
– Betina: Idealnya disterilkan pada usia 4–6 bulan. Sterilisasi mencegah kanker rahim dan ovarium, yang sangat umum pada kelinci betina.
– Jantan: Bisa dikastrasi mulai usia 3,5–5 bulan, setelah testisnya turun sepenuhnya. Ini membantu mengurangi agresi dan perilaku menandai wilayah dengan urin.
Jika kelinci sudah lebih tua, masih bisa disterilkan, tetapi risiko operasi sedikit meningkat. Pastikan dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman dengan kelinci karena mereka lebih sensitif terhadap anestesi dibanding hewan lain seperti kucing atau anjing.
Sterilisasi dan kastrasi pada kelinci adalah prosedur bedah yang penting untuk kesehatan dan perilaku mereka. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai waktu yang tepat, manfaat, risiko, dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum serta setelah operasi.
—
1. Kapan Kelinci Harus Disterilkan atau Dikastrasi?
Waktu yang tepat untuk sterilisasi (betina) atau kastrasi (jantan) bergantung pada usia dan jenis kelamin kelinci:
– Kelinci Jantan
– Bisa dikastrasi setelah testis turun sepenuhnya, biasanya pada usia 3,5–5 bulan.
– Setelah dikebiri, hormon kelinci jantan bisa tetap aktif selama 2–4 minggu, jadi tetap jauhkan dari kelinci betina selama masa ini untuk mencegah kehamilan.
– Kelinci Betina
– Idealnya disterilkan saat 4–6 bulan karena di usia ini tubuhnya sudah cukup berkembang untuk menangani operasi.
– Jika kelinci berusia lebih dari 2 tahun, sterilisasi masih bisa dilakukan, tetapi dengan evaluasi kesehatan lebih ketat karena risiko operasi lebih tinggi.
Baca Juga : Berapa sering Kelinci harus di beri makan ?
2. Mengapa Sterilisasi atau Kastrasi Penting?
Ada beberapa alasan utama mengapa prosedur ini direkomendasikan:
✅ Mencegah Penyakit Serius
– Betina: Mencegah kanker rahim, ovarium, dan infeksi rahim (pyometra), yang sangat umum terjadi. Diperkirakan 60–80% kelinci betina yang tidak disterilkan akan terkena kanker rahim pada usia 3 tahun atau lebih.
– Jantan: Mengurangi risiko kanker testis dan infeksi saluran reproduksi.
✅ Meningkatkan Perilaku Sosial
– Mengurangi agresivitas dan kebiasaan bertarung, terutama pada kelinci yang hidup berpasangan atau dalam kelompok.
– Mengurangi kebiasaan menandai wilayah dengan urin (spraying), terutama pada kelinci jantan.
– Kelinci yang sudah disterilkan/kastrasi lebih mudah dilatih menggunakan litter box (kotak pasir).
✅ Mencegah Kehamilan yang Tidak Diinginkan
– Kelinci berkembang biak sangat cepat. Dengan sterilisasi/kastrasi, Anda tidak perlu khawatir tentang kehamilan yang tidak terencana, terutama jika memelihara kelinci dalam kelompok campuran jantan-betina.
—
3. Risiko dan Hal yang Harus Diperhatikan
Meskipun umumnya aman, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:
⚠️ Risiko Operasi dan Anestesi
– Kelinci lebih sensitif terhadap anestesi dibandingkan kucing atau anjing. Pastikan dokter hewan memiliki pengalaman menangani kelinci.
– Pastikan kelinci tidak berpuasa sebelum operasi. Berbeda dengan kucing dan anjing, kelinci harus tetap makan untuk menjaga pencernaannya tetap aktif.
⚠️ Masa Pemulihan
– Biasanya, kelinci jantan pulih lebih cepat daripada betina karena prosedur kastrasi lebih sederhana.
– Kelinci betina membutuhkan waktu 7–10 hari untuk pulih karena operasi sterilisasi melibatkan sayatan di perut.
– Setelah operasi, kelinci harus tetap makan dan buang air dalam waktu 12–24 jam untuk memastikan sistem pencernaannya tidak terganggu.
—
4. Perawatan Setelah Operasi
Untuk memastikan pemulihan yang lancar, lakukan hal berikut:
✅ Sediakan Tempat yang Nyaman
– Tempatkan kelinci di area yang tenang dan tidak terlalu terang setelah operasi.
– Gunakan alas yang lembut (hindari serbuk kayu yang tajam).
✅ Berikan Makanan Seperti Biasa
– Kelinci tidak boleh puasa sebelum atau setelah operasi. Pastikan ia tetap makan jerami (hay) dan minum cukup air.
– Jika kelinci tidak mau makan dalam 12 jam, segera hubungi dokter hewan.
✅ Awasi Luka Operasi
– Jangan biarkan kelinci menjilat atau menggigit bekas jahitan. Jika perlu, gunakan kerah pelindung khusus untuk kelinci.
– Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan dari luka operasi.
✅ Perhatikan Perilaku Buang Air
– Pastikan kelinci buang air kecil dan besar seperti biasa dalam 12–24 jam setelah operasi. Jika tidak, segera bawa ke dokter hewan.
—
Kesimpulan
Sterilisasi dan kastrasi sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kelinci. Waktu terbaik untuk prosedur ini adalah:
– Jantan: 3,5–5 bulan
– Betina: 4–6 bulan
Manfaatnya meliputi pencegahan penyakit, peningkatan perilaku, dan kontrol populasi. Namun, pastikan operasi dilakukan oleh dokter hewan berpengalaman dengan kelinci dan siapkan perawatan pasca-operasi yang baik agar kelinci pulih dengan cepat.
Jika Anda masih ragu atau ingin memastikan kesiapan kelinci Anda, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik. 🐰❤️
Baca Juga : Jual Kelinci dan Kelinci Bagus