Sejarah koi Tancho berasal dari Jepang. Nama Tancho sendiri berasal dari burung merak Jepang yang memiliki lingkaran merah di atas kepala seperti yang ada pada ikan koi Tancho. Koi Tancho pertama kali dibuat pada tahun 1930-an di Jepang. Penangkar ikan koi Jepang bernama Sawata Aoki mencoba untuk membuat koi dengan pola yang unik dan menarik. Ia kemudian menemukan varian koi dengan lingkaran merah di atas kepala dan memberinya nama Tancho.
Koi Tancho memiliki warna dasar putih atau abu-abu dengan lingkaran merah di atas kepala. Ukuran ikan ini bervariasi, tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis koi Tancho dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 90 cm atau lebih. Namun, ukuran yang lebih umum untuk ikan ini adalah sekitar 30-40 cm.
Untuk mendapatkan ikan koi Tancho yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, pastikan ikan yang dipilih memiliki bentuk tubuh yang sehat dan seimbang. Kemudian, perhatikan warna dan pola ikan. Lingkaran merah di atas kepala harus jelas dan terlihat sempurna. Selain itu, pastikan ikan tidak memiliki luka atau cacat pada tubuhnya.
Untuk merawat koi Tancho, dibutuhkan akuarium yang cukup besar dengan sistem filtrasi yang baik. Ikan koi Tancho juga membutuhkan pemberian makanan yang seimbang dan berkualitas, seperti makanan khusus ikan koi yang dapat dibeli di toko hewan peliharaan. Selain itu, pastikan suhu air di dalam akuarium tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan ikan.
Koi Tancho dapat menjadi hewan peliharaan yang menarik dan menyenangkan untuk dipelihara di rumah. Namun, sebelum memutuskan untuk memelihara ikan koi Tancho, pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara merawatnya. Dengan perawatan yang tepat, koi Tancho dapat tumbuh besar dan sehat, serta menjadi kebanggaan bagi pemiliknya.